MASTERPIECE
Bila kita mengunjungi museum lukisan, maka kita dapat melihat karya-karya yang luar biasa. Ya, bukan hanya lukisan tentunya, tapi karya pahatan, seni ukiran, seni arsitektur itu adalah karya yang luar biasa.
Kalau mau melihat lebih jauh lagi, kita dapat mengagumi karya seni lainnya: seni suara, seni tari, seni peran, bahkan seni memasak. Kehebatan sang pelaku seni itu dapat dilihat dari karyanya.
Akan tetapi hari ini saya melihat satu karya seni yang luar biasa: saya dan Anda. Kita semua. Ya, kita adalah karya seni yang luar biasa. Buatan tangan Allah sendiri. Opus Dei, the work of God, pekerjaan Tuhan. Itulah kita.
Jika melihat ke belakang sampai ke hari ini, saya sungguh bersyukur untuk pekerjaan Tuhan dalam hidup saya. Memang secara materi saya maupun keluarga saya bukan orang yang hidup dalam kelimpahan materi, namun kami hidup secara cukup. Untuk itu saja, rasanya memang kalau dipikirkan itu semua adalah pekerjaan Tuhan.
Kalau Tuhan tidak ikut campur, rasanya mustahil. Bahkan saya masih bisa ada sampai hari ini, itu adalah pekerjaan Tuhan yang luar biasa. Saya bisa dilahirkan pun itu adalah karya Tuhan yang luar biasa karena kalau bukan Tuhan yang berencana untuk menghadirkan saya ke dunia seharusnya saya memang tidak akan lahir dan tidak akan ada.
Dengan demikian, jika itu yang terjadi jelas Anda tidak akan pernah membaca tulisan ini, atau tulisan-tulisan saya yang lain. Jika itu yang terjadi, bagi yang mengenal saya, jelas tidak akan pernah mengenal apalagi berjumpa dengan saya.
Sungguh saya sangat bersyukur akan karya Allah yang luar biasa, dalam diri saya. Kita semua adalah karya-karya terbaik Tuhan. Ya, kitalah God’s masterpieces. Karya-karya luar biasa Allah.
Saya memiliki lima orang keponakan. Karena saya adalah anak bungsu, saya sedikit banyak melihat perkembangan keponakan-keponakan saya. Mulai dari mereka bayi sampai beranjak semakin besar. Mulai dari yang tidak bisa apa-apa dan hanya bisa menangis, sampai sekarang keponakan saya yang paling besar sudah di bangku kuliah.
Karya Allah yang luar biasa, benar-benar menyaksikan cara kerja Allah dalam kehidupan saya. Menyaksikan kehidupan teman-teman saya, orang-orang terdekat saya, sungguh Ia Tuhan yang luar biasa.
Bahkan dalam perkara yang kesannya sudah sulit dan agak mustahil pun, Ia dapat melakukannya dengan sangat mudah. Ia Allah yang Maha Dahsyat dan Maha Perkasa, sungguh saya sangat kagum dan terheran-heran melihat perbuatan tangan-Nya.
Jika saat ini Anda menghadapi suatu permasalahan yang pelik, jangan pernah lupakan bahwa Andalah karya Allah. Anda adalah masterpiece-nya Tuhan. Kalau Tuhan izinkan sesuatu terjadi dalam hidup Anda, berarti itu artinya akan ada kebaikan di dalamnya.
Kebaikan? Bagaimana mungkin kebaikan diperoleh dari suatu masalah? Mungkin, yaitu saat Tuhan ikut campur di dalamnya, berkarya di dalamnya, sehingga hal yang awalnya terlihat sebagai masalah yang begitu rumit akan dapat terselesaikan dengan indahnya.
Saya sudah sering mengalami ketika dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga dari para mahasiswa saya. Ya, pertanyaan-pertanyaan yang memang diajukan karena mereka tidak mengerti dan memang saya tidak pernah menduga atau memikirkan akan timbulnya pertanyaan itu.
Saat itu sering kali saya juga tidak dapat menjawab, tapi setiap kali Tuhan membantu dengan cara-Nya yang ajaib. Sudah banyak kali terjadi ketika saya tertegun, beberapa detik selanjutnya tiba-tiba Tuhan membukakan pikiran saya dengan seketika dan ya.. seketika itu juga saya ketahui jawaban atas pertanyaan para mahasiswa saya.
Ia Allah yang luar biasa. Karya-Nya masih berlangsung sampai saat ini, baik secara seketika dalam bentuk mujizat, maupun yang berangsur-angsur. Bahkan Ia bekerja melalui Anda dan saya, ya kitalah partner kerja Allah di dunia ini.
Jika Anda ragu akan Dia, coba pandang ke belakang. Pasti ada saat dalam kehidupan Anda yang sesungguhnya tidak pernah Anda mampu lewati sendiri. Jika saat itu bisa Anda lalui, itu semata karena kebaikan-Nya, karena Ia bekerja dan berkarya dalam hidup Anda.
Sekaranglah saatnya tantangan diberikan. Maukah Anda menembus batas keengganan dan kemalasan diri Anda untuk turut serta bekerja sama dengan Allah menghadirkan karya-Nya di dunia?
Tuhan Yesus memberkati..
Comments
Post a Comment