Kisah Cincin Raja Salomo
Alkisah pada suatu hari, Raja Salomo yang bijaksana memberikan perintah kepada Benaya bin Yoyada, salah seorang panglima kerajaannya, untuk mencarikan sebuah cincin ajaib yang akan dikenakannya pada saat hari raya Sukkot. Diberitahukan kepada Benaya bahwa cincin ajaib itu akan mampu membuat orang yang sedang berbahagia menjadi sedih ketika melihatnya, dan orang yang sedang sedih menjadi bahagia ketika melihatnya.
Setelah sekian lama mencari kesana kemari, Benaya tetap tidak bisa menemukan cincin itu, hingga pada akhirnya ia bertemu dengan seorang pedagang tua dan bertanya kepadanya, “apakah anda mengetahui cincin yang bisa membuat orang bahagia menjadi sedih dan orang sedih menjadi bahagia?” Setelah itu, pedagang tua itu memberikan sebuah cincin dengan ukiran tulisan Gam Zeh Ya’avor (יעבור זה גם) kepada Benaya dan mengatakan kepadanya bahwa cincin itulah yang ia cari. Tulisan itu berarti "This Too Shall Pass" (ini juga akan berlalu)
Kemudian ia membawa cincin itu kepada raja Salomo. Dan setelah melihat dan membaca tulisan itu, tersenyumlah Salomo. Saat itu juga ia menyadari kalau kebijaksanaan, harta, dan kekuatan yang dimilikinya tidaklah abadi dan suatu saat nanti ia akan kembali menjadi debu.
Nah teman-teman sekalian, dalam cerita kali ini Tuhan Yesus ingin mengingatkan kita akan dua hal. Yang pertama adalah agar kita jangan terus-terusan meratapi masalah yang menerpa kita. Yakinlah bahwa segala sesuatu ada masanya dan tidak ada yang abadi, termasuk masalah-masalah dalam hidup kita. Rasul Paulus dalam 2 Korintus 4:17-18 mengatakan bahwa penderitaan ringan yang kelihatan dalam hidup ini adalah sementara.
Sedangkan hal kedua diingatkan Tuhan kepada kita yang saat ini sedang berada “di atas” dan sedang menikmati semua kemegahan hidup. Ingatlah bahwa semua kenikmatan ini bersifat sementara. Yeremia 9:23 mengajarkan kita agar tidak bermegah dalam kebijaksanaan, kekuatan, dan kekayaan kita. Mengapa tidak boleh bermegah diri? Karena firman Tuhan dalam Yakobus 1:9-11 mengingatkan bahwa orang yang bermegah diri dalam kekayaannya akan dilenyapkan oleh Tuhan, layaknya rumput yang layu oleh karena terik matahari.
Tuhan Yesus memberkati
Comments
Post a Comment