JANGAN SELALU BERHARAP KEPADA MANUSIA



(Yesaya 2:12-22)

Saudaraku terkasih. Setiap orang yang hidup di muka bumi ini pasti memiliki harapan. Ada orang yang memiliki harapan-harapan positif, seperti misalnya saya ingin sukses, saya ingin jadi orang kaya, saya ingin hidup bahagia, saya ingin melayani Tuhan, saya ingin menjadi berkat bagi banyak orang, dsb. Namun, ada juga orang-orang yang memiliki harapan-harapan negatif. Misalnya dia ingin orang yang selama ini menyakiti dia mengalami hukuman Tuhan, mengalami kecelakaan, usahanya bangkrut, dsb. Jadi ada harapan-harapan yang positif dan ada juga juga harapan-harapan yang negatif. Kalau kita bicara tentang harapan-harapan, kita dapat pelajari bahwa paling tidak ada 3 jenis pengharapan dalam hidup manusia. 

Apa saja harapan-harapan negatif yang terdapat dalam diri setiap orang? 

1. Ada orang yang sekedar berharap tanpa dasar. 
Ingin cepat-cepat menjadi orang kaya tetapi tidak ingin bekerja keras dan bertekun. Ingin melayani Tuhan tetapi tidak mau lebih sungguh-sungguh dalam Tuhan, tidak mau bayar harga buat Tuhan, malas berdoa, malas membaca Alkitab dan malas beribadah. Ingin cepat berhasil dalam study tetapi tidak mau berusaha untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas. Ingin menang dalam pertandingan tetapi tidak mau berlatih. Harapan model ini saya sebut menghayal. Hanya ingin sukses tetapi tidak mau bayar harga, tidak mau punya dasar yang teguh, hanya ingin berhasil cepat namun tidak ingin bekerja dan berusaha. 

2. Ada orang yang berharap-harap tetapi hanya pada sekedar pertolongan manusia. 
Misalnya saya punya saudara atau paman orang kaya, saya punya tante seorang pejabat, saya punya kenalan seorang yang berpengaruh, jadi mereka bisa tolong saya. Atau ada orang yang beberapa tahun lalu pernah saya tolong dan sekarang sudah berhasil, maka dialah harapan saya untuk bisa menolong saya di masa-masa sulit yang saya alami. Pandangan seperti ini yang boleh saya sebut hanya berharap-harap pada pertolongan manusia bukan berharap kepada pertolongan Tuhan. 

3. Ada orang yang menaruh pengharapannya penuh kepada Allah.
Artinya dia percaya bahwa Tuhan bisa saja memakai manusia, tetapi bukan manusia segala-galanya, dia percaya bahwa Tuhan yang mengatur segala-galanya. Kita harus menyadari bahwa kalau pengharapan kita benar, maka langkah kitapun akan semangat, langkah-langkah hidup kitapun adalah langkah-langkah yang berjalan dalam kepastian, dan kita akan melihat berkat, anugerah dan mujizat-mujizat Tuhan yang luar biasa. Sebaliknya kalau harapan-harapan kita keliru, harapan-harapan yang negatif, harapan-harapan hanya pada manusia, harapan-harapan yang tanpa dasar, maka yang terjadi adalah hidup kita akan kehilangan semangat dan gairah untuk itu. Kalau kita punya pengharapan kepada Allah, maka dasar hidup kita tegak, jalan-jalan kita pasti, dan hari depan kita akan menuju pada masa depan yang penuh harapan. 

Saudaraku, kita sudah mengerti bahwa kalau kita hidup berharap kepada manusia, maka kita akan mudah kecewa dan masa depan kita akan hancur. Karena itu, hari ini, ketika engkau membaca dan merenungkan firman Tuhan ini, cepat ambil keputusan untuk meletakkan harapan kepada Tuhan. Sebab, setiap orang yang hidupnya berharap kepada Tuhan pasti hidupnya semakin dipercepat untuk meraih pengharapan yang Yesus sediakan setiap hari. Haleluya. Amin! Tuhan Yesus memberkati. 


Comments

Popular Posts