PULAU MALTA DAN RASUL PAULUS
Malta
adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di bagian selatan benua Eropa,
tepatnya di tengah Laut Mediterania. Karena keindahannya, Malta dikenal sebagai
salah satu tujuan wisata favorit oleh para wisatawan dari seluruh dunia. Namun
dibalik keindahannya, Malta memiliki sejarah kekristenan yang sangat panjang
karena Malta merupakan salah satu negara wilayah pertama di dunia yang menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Semuanya berawal dari badai yang menerjang kapal yang membawa Paulus sehingga kapal tersebut kandas di pulau Malta (Kisah Para Rasul 28:1). Alkitab mencatat bahwa penduduk pulau tersebut sangat ramah terhadap Paulus dan yang lainnya. Terlebih ketika Paulus mengadakan beberapa mukjizat seperti tidak terluka ketika digigit ular beludak (Kisah Para Rasul 28:3-6), menyembuhkan ayah dari Gubernur Pulau Malta yang bernama Publius yang menderita sakit demam dan disentri (Kisah Para Rasul 28:7-8), serta menyembuhkan orang-orang sakit lainnya di pulau itu.
Hal itu membuat para penduduk kota menghormati Paulus, meskipun Paulus saat itu berstatus sebagai seorang tahanan. Bahkan para penduduk Pulau Malta ikut membantu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan ketika Paulus dan yang lainnya hendak meninggalkan pulau Malta menuju Roma (Kisah Para Rasul 28:10)
Saat ini, Terdapat beberapa tempat dan bangunan yang dinamai untuk menghormati jasa Rasul Paulus, Seperti Pulau Santo Paulus (St. Paul’s Island), sebuah pulau yang dipercaya sebagai pulau tempat Paulus dan rombongannya terdampar, Teluk Santo Paulus (St. Paul’s Bay), sebuah teluk di St. Paul’s Island yang dipercaya sebagai titik tempat Paulus pertama kali turun ke Pulau Malta, St. Paul’s Shipwreck Church, sebuah gereja tua yang sudah ada sejak abad ke 16, dan beberapa tempat lainnya.
Semuanya berawal dari badai yang menerjang kapal yang membawa Paulus sehingga kapal tersebut kandas di pulau Malta (Kisah Para Rasul 28:1). Alkitab mencatat bahwa penduduk pulau tersebut sangat ramah terhadap Paulus dan yang lainnya. Terlebih ketika Paulus mengadakan beberapa mukjizat seperti tidak terluka ketika digigit ular beludak (Kisah Para Rasul 28:3-6), menyembuhkan ayah dari Gubernur Pulau Malta yang bernama Publius yang menderita sakit demam dan disentri (Kisah Para Rasul 28:7-8), serta menyembuhkan orang-orang sakit lainnya di pulau itu.
Hal itu membuat para penduduk kota menghormati Paulus, meskipun Paulus saat itu berstatus sebagai seorang tahanan. Bahkan para penduduk Pulau Malta ikut membantu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan ketika Paulus dan yang lainnya hendak meninggalkan pulau Malta menuju Roma (Kisah Para Rasul 28:10)
Saat ini, Terdapat beberapa tempat dan bangunan yang dinamai untuk menghormati jasa Rasul Paulus, Seperti Pulau Santo Paulus (St. Paul’s Island), sebuah pulau yang dipercaya sebagai pulau tempat Paulus dan rombongannya terdampar, Teluk Santo Paulus (St. Paul’s Bay), sebuah teluk di St. Paul’s Island yang dipercaya sebagai titik tempat Paulus pertama kali turun ke Pulau Malta, St. Paul’s Shipwreck Church, sebuah gereja tua yang sudah ada sejak abad ke 16, dan beberapa tempat lainnya.
Comments
Post a Comment