GEREJA SAMPAH





Gereja St. Simon the Tanner adalah salah satu gereja dari denominasi Kristen Koptik. Gereja ini berlokasi di dalam sebuah gua yang terletak di sebuah di Gunung Mokattam yang berada di sebelah tenggara kota Kairo, Mesir. Gereja ini didirikan di dalam gua oleh para umat Kristen Koptik di Kairo sebagai ucapan syukur dan penghormatan mereka atas mukjizat yang ditunjukan Allah kepada mereka (diulas dalam postingan sebelumnya yang berjudul MUKJIZAT DI TANAH MESIR).

Secara umum, Gereja ini dikenal dengan nama The Cave Church of The Zabbaleen (Gereja Gua Para Zabbaleen). Kata “Zabbaleen” berasal dari bahasa Arab Mesir yang berarti “Manusia Sampah”. Jadi secara harafiah, gereja ini memiliki julukan Gereja Gua Para Manusia Sampah atau Gereja Sampah.

Secara umum, Gereja ini dikenal dengan nama The Cave Church of The Zabbaleen (Gereja Gua Para Zabbaleen). Kata “Zabbaleen” berasal dari bahasa Arab Mesir yang berarti “Manusia Sampah”. Jadi secara harafiah, gereja ini memiliki julukan Gereja Gua Para Manusia Sampah atau Gereja Sampah.

Mengapa gereja ini dikenal sebagai Gereja Sampah?? Ternyata jawabannya adalah karena gereja ini berlokasi di wilayah para “Zabbaleen” atau “Manusia Sampah”, yaitu orang-orang yang bekerja sebagai pengumpul sampah. Para Zabbaleen ini bekerja mengumpulkan sampah di kota Kairo dan kemudian dibawa ke tempat tinggal mereka di Desa Mokattam untuk kemudian diolah kembali. Terdapat lebih dari 20.000 orang Zabbaleen di Desa Mokattam dan semuanya beragama Kristen.

Untuk mencapai Gereja ini, pengunjung harus menggunakan mini van dan menelusuri pemukiman kumuh para Zabbaleen dimana terdapat pemandangan berupa sampah yang berserakan dan bau tidak sedap akan mengiringi perjalanan para pengunjung. Namun setibanya di depan gereja, para wisatawan dipastikan akan takjub akan keindahan arstitektur Gereja St. Simon The Tanner ini.



Gereja ini dibangun pada tahun 1975 oleh para Zabbaleen di dalam sebuah gua yang luas di kaki Gunung Mokattam. Arstitektur depan gereja nampak begitu indah sedangkan interior gereja ini berhiaskan ukiran-ukiran gua yang menakjubkan. Gereja ini setiap minggunya digunakan oleh para Zabbaleen untuk beribadah dan memuji Tuhan. Gereja ini dapat menampung lebih dari 2.000 orang di aula utamanya dan merupakan gereja terbesar di kawasan Timur Tengah. Gereja ini merupakan obyek wisata utama para wisatawan kristiani yang  melakukan wisata ziarah ke kota Kairo.

Comments

Popular Posts