“People Pleaser vs God Pleaser”
People Pleaser artinya orang yang
memiliki keinginan mendalam untuk membuat orang lain senang. God Pleaser adalah
orang yang memiliki keinginan mendalam untuk membuat Tuhan senang.
Filipi 2:3b: Sebaliknya hendaklah dengan
rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri;
Juga kita perlu berbuat baik dan murah
hati pada semua orang.
Lukas 6:36: “Hendaklah kamu murah hati,
sama seperti Bapamu adalah murah hati”.
Bahkan disebutkan hukum yang terutama itu
ada dua, dan salah satunya adalah mengasihi sesama kita seperti diri sendiri.
Markus 12:31: Dan hukum yang kedua ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang
lebih utama dari pada kedua hukum ini”.
Pilihan menjadi People Pleaser adalah
sesuatu yang baik. Namun permasalahannya adalah, apakah motivasi kita untuk
menyenangkan orang? Apakah motivasi kita untuk menjadi People Pleaser? Karena
kita mengasihi dia atau karena demi kepentingan kita sendiri?
Kita tidak bisa menyenangkan orang
terus-menerus. Walaupun itu adalah hal yang baik dilakukan, cek motivasi kita.
Bila kita melakukannya dengan motivasi yang keliru, hal yang baik bisa menjadi
tidak baik. Ingat: segala sesuatu kembali dari hati.
Ingatlah hal-hal berikut ini:
1. Jadilah People Pleaser dengan motivasi
yang tulus.
Filipi 2:3a: dengan tidak mencari
kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
1 Korintus 10:33: Sama seperti aku juga
berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk
kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka
beroleh selamat.
Ya, bukan untuk supaya kita dipuji, bukan
supaya kita diterima, bukan untuk memuaskan diri sendiri, bukan untuk
menghindari konflik, bukan karena terpaksa, tetapi karena kita melakukannya
secara tulus, karena kita mengasihi orang tersebut.
2. Pilihlah menjadi God Pleaser
senantiasa.
Markus 12:30: Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
dan dengan segenap kekuatanmu.
Dalam ayat di atas disebutkan bahwa,
hukum terutama ada dua. Hal yang disebutkan pertama adalah untuk mengasihi
Tuhan. Setelah itu barulah yang kedua itu adalah mengasihi manusia.
Saat kedua hal itu berbenturan, ingat
prioritas hidup kita: Tuhan harus menjadi yang terutaman di dalam kehidupan
kita. Menjadi God Pleaser mungkin bukan pilihan yang populer, tetapi ingat saat
harus memilih yang baik atau yang benar, selalu pilihlah yang benar! Kalau bisa
melakukan yang baik sekaligus benar itu pilihan yang mudah, tetapi saat
dihadapkan untuk memilih salah satu, selalu pilihlah yang benar!
3. Jadilah seorang People Pleaser karena
motivasi Anda adalah menjadi God Pleaser.
Efesus 6:6: jangan hanya di hadapan
mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus
yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,
Ya, saat kita ingin menjadi People
Pleaser, itu kita lakukan karena kita ingin menjadi God Pleaser. Saat kita
ingin menyenangkan orang, itu kita lakukan karena kita mau menyenangkan Tuhan,
yaitu karena kita melakukan kehendak-Nya untuk mengasihi sesama kita.
Jadi? People Pleaser atau God Pleaser?
Pilihan di tangan kita. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
#renungan #devotion #Godpleaser #peoplepleaser
Comments
Post a Comment