Siapa yang Menjadi Nomor Satu?



Suatu ketika seorang wanita bermimpi, dia melihat beberapa lintasan menyerupai lintasan pelari marathon yang masing-masing dibatasi oleh sebuah garis di sisi kiri kanannya. Dan di tiap-tiap lintasan terdapat beberapa kelompok orang-orang di dalamnya.

Yang paling menarik perhatiannya adalah orang-orang yang ada di lintasan pertama dan kedua. Di lintasan pertama, tampak sekelompok orang-orang yang bersemangat, bersukacita, gagah, sebagaimana layaknya seorang pemenang. Namun, di lintasan kedua tampak orang-orang yang letih, lesu, berbeban berat, tidak bersukacita, tidak punya semangat hidup. Sebaliknya, di beberapa lintasan lainnya, terlihat orang-orang yang biasa-biasa saja, mereka tidak bersukacita dan juga tidak tertawa atau semangat, mereka terlihat datar saja.

Kemudian wanita tersebut bertanya kepada Tuhan : “Tuhan.. Tuhan, kenapa keadaan mereka sangat jauh berbeda antara tiap-tiap lintasan, apa yang terjadi dengan mereka, ada yg bersukacita, ada juga yang letih lesu, bahkan ada juga yang datar -datar saja?”

Lalu Tuhan menjawab wanita itu : “Nak, perhatikanlah, mereka di dalam lintasan yang pertama begitu bersukacita dan bersemangat karena mereka merupakan gambaran dari orang-orang yang menaruh Aku diurutan pertama dalam hidup mereka, sehingga ketika masalah datang mereka tidak menjadi lemah, tetapi semakin mengandalkan Aku, dan sukacita yang Aku berikan melimpah untuk hidup mereka.”

Tanya wanita itu lagi : “Lalu bagaimana dengan yang lainnya Tuhan?”

Jawab Tuhan : “Lihatlah Nak, di lintasan kedua, mereka adalah gambaran dari orang-orang yang tinggal di zona nyaman, yang menyembah berhala (berhala = apa yang kita sukai lebih dari Tuhan), mereka mulai menomorsatukan hobi mereka, keluarga, pekerjaan, bahkan pelayanan mereka. Mungkin nampak luar mereka bisa tersenyum dan tertawa, tetapi jauh di dalam hatinya, mereka merasakan kekosongan, kesepian, kekecewaan, rasa tidak puas, kesedihan, kekuatiran, dan masih banyak lagi Nak.

Sebaliknya yang lainnya, hidup mereka begitu datar, karena hati mereka suam, mereka tidak lagi mencari Aku, mereka tidak lagi merindukan Aku karena apa yang mereka minta tidak Aku berikan, sebagian lagi karena mereka telah kehilangan kasih mula-mula, tetapi mereka tidak berani melangkah dan keluar dari zona nyaman mereka.”

Lalu Tuhan melanjutkan dengan suara lirih : “Aku mengetahui semuanya, apa yang mereka rasakan, dan Aku selalu menantikan mereka kembali kepadaKu, bahkan seringkali Aku berlari menghampiri mereka, tetapi mereka terlalu sibuk dengan kegiatannya, sebagian lagi sibuk menghakimi diri dan berpikir Aku tidak mengasihinya lagi, ada pula yang enggan meninggalkan kenyamanannya.”

“Tahukah kau Nak, Aku masih tetap menanti-nantikan mereka kembali, dan kasihKu tidak akan berubah hanya oleh perbuatan mereka, Aku tetap mengasihi mereka apapun yang mereka perbuat.”

Teman–temanku yang dikasihi Tuhan, Jadi, siapakah yang menjadi nomor satu dalam hidupmu?

Apapun yang sedang kau alami, jika kau sedang jauh dari Tuhan dan tidak lagi menomorsatukan Dia, kembalilah kepadaNya! Dan dengarlah Ia berseru kepadamu : “Aku selalu menantikanmu dan selalu mengasihimu anakKu.” Tuhan Yesus memberkati.

Comments

Popular Posts