SAAT ANDA BERTANYA 'MENGAPA SAYA DICIPTAKAN JELEK?' DAN TUHAN MENJAWAB
Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan, tanpa terkecuali, pasti pernah mengalami situasi dimana kita mulai memandang diri sendiri sebagai sosok yang kurang menarik dan bahkan jelek. Kitamulai berdiri di depan cermin dan menyesali kekurangan fisik kita, baik hidung,gigi, rambut, bibir, postur tubuh, suara dan sebagainya. Lalu kita mulai proteskepada Tuhan dengan melontarkan satu pertanyaan: Mengapa Tuhan menciptakanku seperti ini? Mengapa aku jelek? Mengapa aku harus keriting dan sebagainya…?
Apakah Tuhan memang patut disalahkan? Atau apakah kita patut menyalahkan orangtua kita? Di tengah jaman yang sedang ngetren sosial media ini kita berhadapan dengan tantangan bahwa orang cenderung berlomba untuk tampil narsis sementara yang lainnya mulai merasa tertekan karena memperbandingkan dirinya dengan orang lain. Hal inilah yang membuat kita mudah sekali merasa ciut dan minder. Kebiasaan ‘membandingkan’ diri dengan orang lain telah merampas kepercayaan diri kita dan kebanyakan dari kita membandingkan hal yang begitu nyata yaitu ‘fisik’.
Tetapi apa kata Tuhan tentang karya penciptaan kita? Dalam Mazmur 139: 13 dikatakan, “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.” Ya, Allah yang telah menciptakan kita dan merancang kita. Sebagian dari kita, yang mungkin menderita kelainan fisik mungkin akan mengingat ayat firman ini.
Mari mempelajari tokoh-tokohAlkitab ini untuk menjawab pertanyaan mengapa Tuhan menciptakan Anda dan saya dengan bentuk fisik dan keunikannya masing-masing.
Kisah Rahel dan Lea
Ada banyak cerita dalam kitab kejadian yang mengisahkan tentang hal penampilan pribadi atau keinginan yang tidak sehat untuk mendapatkan cinta dan hal itu sangat buruk. Kisah ini melibatkan dua kakak beradik Lea dan Rahel (Baca Kejadian 29: 16-17)
Dalam kisah kedua bersaudara ini, Alkitab mengisahkan bahwa paras Raahel begitu cantik. Sementara kakaknya Lea disebut-sebut tidak memiliki mata yang indah. “Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya (Kejadian 29: 17)”.
Secara harafiah, dalam bahasa sederhana, Rahel itu memiliki penampilan yang menarik sementara Lea tidak. Mata yang tidak berseri bisa diartikan bahwa dia memiliki pengelihatan yang tidak baik atau juling dan sebagainya. Itu artinya Lea tidak menarik dan dia harus hidup di bawah bayang-bayang adiknya yang begitu menawan. Rahel adalah tipe gadis yang diinginkan semua pria, tetapi Lea kakaknya adalah gadis yang tidak didambakan oleh pria.
Apakah Tuhan membiarkan Lea hidup seperti itu? Tidak. Yakub bahkan harus memperistri Lea terlebih dahulu lalu menikahi Rahel adiknya. Meskipun Lea tidak dicintai Yakub dengan cinta yang tulus, Tuhan tetap menggenapi rencananya melalui hidup Lea bahwa dia memberikan keturunan bagi Yakub (baca Kejadian 29: 31-35).
Kita tidak saja hanya melihat apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidupnya. Kita juga harus melihat apa yang Tuhan lakukan untuk sebuah rencana yang besar. Lea melahirkan anak terakhirnya Yehuda dan melalui keturunannyalah sang Raja, Mesias akan datang kedunia. Tuhan menunjukkan kepeduliannya bagi orang-orang yang tidak dicintai dan menjadikannya sebagai nenek moyang Yesus. Keselamatan yang hadir ke dunia tidak datang melalui keturunan Rahel yang cantik dan menawan, tetapi melalui sosok yang tidak diinginkan dan tidak dicintai.
Kisah Yesus Kristus
Yesaya 53 berbicara tentang Yesus. Dia adalah sosok yang lahir di palungan. Orangtuanya miskin.Kitab Yesaya menggambarkan bahwa ia tidak rupawan seperti yang kita inginkan;Yohanes mengatakan kepada kita bahwa dunia menolaknya (Yohanes 11). Kitab injil mengatakan bahwa murid-murid-Nya meninggalkan dia. Dan kitab Markus mengatakan bahwa saudara sekampung dan tetangganya meragukan dia. Namun dia adalah Anak Allah. Dandia adalah orang yang hidup dalam kesempurnaan, mati bagi orang-orang berdosa, dan bangkit dari kubur. Keselamatan datang melalui sosok yang tidak rupawan.
Orang-orang yang menerima Kristus sebagai juruslamat dengan mempercayai karya-Nya akan dibenarkan dan kebenaran itu akan diperhitungkan. Di sinilah terjadi sebuah pertukaran besar.Allah telah mengambil kejelekan kita (dosa) dan menggantinya dengan keindahan (kebenaran).Karena kebenaran itu semua orang yang percaya dipandang indah. Dosa kita telah dihapuskan.
Jadi, jangan pernah menyesali atau menuntut Tuhan atas gambar diri Anda atau atas fisik yang Anda punya. Sebab fisik hanyalah sesuatu yang bersifat fana, karena surga akan menyediakan tubuh yang baru dan semua kesedihan akan berlalu. Tidak akan ada lagi pertanyaan tentang rupa fisik atau keinginan untuk dipuji. Karena kita hanya akan memuji dan memuliaan Tuhan atas segala yang sudah dilakukan-Nya dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati..
Comments
Post a Comment