APAKAH KAMU PANTAS MERAGUKAN AKU?



Suatu malam, dimana aku tengah dirundung banyak masalah, dan ketika aku begitu kecewa dengan seseorang, aku berdoa kepada Tuhan. Sudah banyak air mata yang aku tumpahkan. Ingin rasanya hatiku berganti yang baru agar rasa-rasa kecewa itu lenyap seketika.

Putus asa? Tentu saja. Segala sesuatu tampak abu-abu dan masalah itu bertambah semakin besar. Aku sudah mengangkat tangan tanda menyerah, namun aku tak melihat tanda-tanda mujizat itu bekerja dalam hidupku.

Marah? Tentu saja aku marah kepada Tuhan. Aku protes, mengapa aku harus menghadapi semua ini sendiri. Aku begitu ingin semua perkara itu terselesaikan. Aku tidak ingin beban-beban itu terus berada dipundakku. Aku lelah.

Malam itu juga aku tersadar bahwa aku begitu egois. Aku begitu memikirkan kondisiku sendiri dan memaksakan segala sesuatu akan terjadi sesuai kehendakku. Aku berdoa bukan dari hati. Aku pun tidak tulus berserah.

Saat itu juga Tuhan berkata kepadaku, “Ampunilah orang-orang yang mengecewakanmu dan bersyukurlah dengan apa yang sedang kau alami saat ini. AKU tidak pernah membuatmu kecewa, justru ini adalah titik terang yang akan menyinari hidupmu. Pada saatnya nanti kau akan mengerti bahwa apa yang AKU berikan padamu adalah baik.”

Aku pun terus memikirkan perkataan Tuhan. Timbul keraguan dan rasa mustahil dalam hatiku, seketika Tuhan berkata, “Apakah kamu pantas meragukan AKU? AKU ini adalah BAPA-mu yang telah membentuk kamu serupa dengan-KU. AKU sangat mengasihimu dan akan memberkatimu sampai akhir hidupmu.”

Selalu ada maksud baik dari semua yang telah terjadi dalam kehidupan kita. Telur harus direbus dalam air mendidih sampai akhirnya matang. Mungkin saat ini kita sedang berada dalam proses perebusan, maka bersyukurlah dengan apa yang kita hadapi saat ini. Percayalah bahwa segala sesuatu akan ada akhirnya, dan pada setiap akhir ujian akan ada hadiah yang Tuhan telah persiapkan.

"Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia." Mazmur 32:10

Tuhan Yesus memberkati..

Comments

Popular Posts