PINTU RUMAH ALLAH
Seorang anak kecil berdiri sangat jauh dan hanya memandangi sebuah pintu. Anak kecil itu membawa sekeranjang kue yang selalu dijualnya setiap pagi. Dia mendengar banyak orang bernyanyi dengan suara lembut, namun ia sangat takut untuk masuk ke dalamnya sebab bajunya sudah sangat lusuh dan tubuhnya bau.
Tiba-tiba ada seorang lelaki tua yang bertanya kepadanya, “Sedang apa kau di sini?”
“Saya sedang mendengarkan sebuah nyanyian.”
“Kau tak masuk?”
“Aku tidak layak masuk ke dalam. Aku hanya penjual kue yang lusuh dan bau.”
“Itu gereja Nak, di dalamnya ada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak melihat rupamu, apakah kau seorang penjual kue atau bukan. Tuhan hanya akan melihat hatimu.”
Lalu anak itu pun mulai masuk melalui sebuah pintu rumah Allah, dia begitu tergerak ketika melihat seorang nenek yang duduk di sebelahnya dan terlihat sangat lapar. Selesai beribadah, gadis kecil itu memberikan seluruh kuenya, dan ketika dicari, nenek itu tidak ada di tempatnya. Namun beberapa jam kemudian, nenek itu kembali dan memberikan 3 kantong penuh uang kepada anak itu, ternyata nenek itu adalah seorang kaya.
Saat kita membaca cerita di atas, kita akan mengetahui bahwa seorang anak kecil saja masih berpikir puluhan kali ketika kendak masuk ke dalam rumah Tuhan. Lantas bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mempunyai sikap dan sifat yang baik ketika bertemu dengan Tuhan? Sudahkah kita memiliki hati yang tulus dan takut akan Tuhan?
Saat kita mendahulukan Tuhan, maka Tuhan akan melepaskan berkat-Nya. Sama halnya dengan anak kecil itu. Dia rela tidak berjualan kue hanya demi ke gereja, dan Tuhan memberikan lebih dari apa yang seharusnya dia dapatkan. Apakah kita mau diberkati? Carilah Tuhan terlebih dahulu!
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33
Tuhan Yesus memberkati..
Comments
Post a Comment