Melintas Padang Gurun
(Bilangan 34-36, Ulangan 1-18)
Kitab Ulangan ditulis oleh Musa + 1440 SM. Kitab Ulangan adalah sebuah kotbah sebuah seri dari beberapa kotbah dan barangkali adalah kotbah terpanjang di dalam Alkitab. Musa berdiri di dataran Moab di hadapan seluruh bangsa Israel dan menyampaikan seluruh rangkaian kotbah ini.
Latar belakang kitab ini menggugah kita secara emosi, renungkan hal ini: Musa memasuki rencana penebusan dan keselamatan yang Allah sediakan untuk bangsanya sebagai seorang bayi yang ada di bawah ancaman maut di Mesir. 120 tahun kemudian ia berdiri dengan mata yang tajam dan kekuatan yang tidak memudar dari masa mudanya untuk bisa menyampaikan sebuah kotbah. Setelah Musa menyampaikan semuanya, ia naik ke atas gunung dan mati di sana.
Dataran Moab adalah perhentian terakhir dari bangsa Israel setelah perjalanan panjang selama 40 tahun keluar dari tanah Mesir menuju ke Kanaan. Mereka telah mengalami banyak hal: pembebasan, pengembaraan, pemberontakan, perang, pemeliharaan, penyembahan dan tuntunan.
Mereka telah mendengar banyak dari Tuhan: perintah, syarat perjanjian dan prosedur mempersembahkan korban. Dan kini, saat mereka dalam keadaan siap untuk menyeberangi sungai Yordan dan menduduki tanah yang baru, Musa menyampaikan kotbah, memastikan Israel tidak melupakan satu detail terkecilpun dari pengalaman mereka bersama Tuhan. Musa menutup kotbahnya dengan sebuah nyanyian dan melepaskan berkat untuk mereka.
Pesan utama dalam kitab ini adalah: kita tidak pernah berhenti membutuhkan Tuhan dan kehadiranNya dalam hidup kita setiap hari.
Buku ini adalah tentang mempercayai Tuhan untuk mujizat setiap hari, belajar untuk hidup di dalam berkatNya dan mengandalkan tuntunanNya dalam setiap situasi yang kita hadapi.
Minggu ini kita akan menyelesaikan pembacaan Kitab Ulangan dan memasuki pembacaan Kitab Yosua. Di dalam Kitab Ulangan kita akan membaca mengenai peraturan, hukum dan jalan-jalan yang ditunjukkan Tuhan untuk bangsa Israel hidup sehari-hari sebagai bangsa pilihan Tuhan. Beberapa poin penting yang menjadi intisari dalam Kitab Ulangan:
* Tuhan membentuk karakter dan melatih mental kita untuk menghadapi peperangan. Ia ingin kita memiliki karakter yang lembut seperti seekor domba, namun juga berani seperti seekor singa. Adalah mungkin untuk menjadi lembut dan berani pada saat yang bersamaan, kuncinya adalah mengetahui kapan kita harus lembut dan kapan kita harus menjadi berani dan tangguh. Kita harus lembut berhadapan dengan sesama kita, namun berani dan agresif ketika berhadapan dengan iblis, dan juga menjadi kuat dan tidak mudah menyerah ketika dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kasih yang tangguh terhadap sesama. Tuhan mau kita memiliki dua kualitas karakter ini di dalam diri kita.
* Ketaatan seharusnya menjadi cara kita menjalani hidup setiap waktu, bukan hanya sebuah tindakan yang kita ambil sekali waktu. Ada perbedaan besar antara seorang yang mau hidup setiap hari dalam ketaatan terhadap Tuhan dengan seorang yang mau taat hanya supaya ia dapat keluar dari masalah atau kesulitan; Tuhan tentunya akan menunjukkan jalan keluar dari masalah kepada kita, namun berkatNya dicurahkan kepada mereka yang memutuskan untuk hidup dengan segenap hati bagi Tuhan dan menjadikan ketaatan kepada Tuhan sebagai gaya hidupnya.
* Dalam perjalanan hidup kita akan ada banyak sekali pilihan yang harus kita buat. Ulangan 30:19 berkata bahwa Tuhan memperhadapkan kita pada kehidupan dan kematian, serta mendorong kita untuk memilih kehidupan. Manusia jasmani kita yang dikuasai oleh kedagingan dan hal-hal dunia akan selalu mendorong kita untuk memikirkan, menginginkan dan mengucapkan hal-hal yang memimpin kepada dosa dan kematian. Itu sebabnya kita perlu diperbaharui setiap hari dalam roh, agar bukan daging yang memimpin kehidupan kita. Kita perlu dengan sengaja memilih untuk memikirkan, menginginkan dan mengucapkan apa yang benar dan sesuai dengan kehendak Allah. Dan bukan hanya memilih untuk sekali saja, berikutnya dan seterusnya kita harus memilih dengan sengaja apa yang benar di dalam kehendak Tuhan.
Deklarasi Firman:
Terima kasih Tuhan, aku tahu saat aku hidup di dalam ketaatan kepadaMu, aku akan mendapatkan kelimpahan dalam segala pekerjaan tanganku, dalam keluargaku dan dalam segala sesuatu yang terkait dengan hidupku. (Ulangan 30:9)
TUHAN YESUS memberkati
Comments
Post a Comment