KUPU- KUPU LEMAH - renungan harian
Suatu hari di tempat perkembangbiakan kupu-kupu salah seorang wanita pekerja untuk meneliti perkembangan serangga sedang memperhatikan kelompok kupu-kupu yang berusaha keluar dari balutan kepompongnya melalui sebuah sarang kecil.
Beberapa kupu-kupu lain sudah berhasil keluar dari kepompongnya, tetapi ada satu kupu-kupu yang masih bertahan dan berusaha keras untuk keluar. Ketidaksabaran wanita ini pun muncul sehingga dirinya berusaha menolong dengan merobek kepompong itu yang akhirnya sang kupu-kupu dapat keluar dengan mudah berkat bantuannya.
Tetapi sayangnya sang kupu-kupu memiliki tubuh yang kurang sempurna, tubuhnya yang kecil, lemah dan sayapnya juga tidak kuat untuk berkembang sehingga sang kupu-kupu justru tidak bisa terbang.
Niat baik wanita itu untuk menolong sang kupu-kupu ternyata sudah melumpuhkan perjuangan si kupu-kupu keluar dari kepompongnya. Padahal proses perjuangan itulah yang seharusnya dilewati agar tubuhnya terbentuk sempurna serta memiliki sayap yang kuat.
Pada umumnya sama seperti manusia yang selalu berusaha menghindari perjuangan keras untuk mencapai sesuatu dan kebanyakan orang-orang termasuk kita selalu ingin mencari cara mudah atau instan untuk mencapainya. Hal tersebutlah yang membuat orang semakin tidak kuat menghadapi kenyataan hidup yang semakin sulit ini. Saat itulah kita mulai menyerah dan putus asa.
Jadi, Apabila hari ini Anda sedang mengalami persoalan besar, keterpurukan, perjuangan hidup yang keras atau tantangan pekerjaan yang berat, Hadapilah! Berusahalah sekuat tenaga untuk mengatasinya, usahakan untuk menikmati proses perjuangan karena semua itu akan membuat kita menjadi semakin kuat terlebih karena kita mengandalkan kekuatan Tuhan.
Alkitab telah mengingatkan dalam Roma 5:3-5, “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”
Tuhan Yesus memberkati..
Comments
Post a Comment