Give Your Heart



Matius 15: 8 “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.”

Terkadang kita pergi ke gereja hanya sebagai rutinitas biasa, sebagai kewajiban karna kita seorang kristen atau karena ingin dilihat orang sebagai seorang yang dekat Tuhan atau karena malu kalau tidak ke gereja akan dibicarakan banyak orang, atau hanya sekedar absen muka saja dengan gembala. Terkadang kita memuji Tuhan atau melayani di gereja atau dalam persekutuan doa hanya karna ingin pamer bakat atau talenta kita. Atau terkadang saat kita memuji Tuhan tetapi kita masih menyimpan dendam, amarah, benci, dengki, kecewa dalam hati kita apakah Tuhan akan meneriman? Tentu tidak.!

Dalam matius 15:8 tertulis Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.” Perkataan itu bukan hanya ditujukan untuk orang Farisi tapi juga untuk setiap orang. Mari intropeksi diri kita apakah kita seperti orang Farisi yang melakukan sesuatu dengan motif lain selain memuliakan nama Tuhan? Yang ingin dilihat kudus dan suci oleh orang lain? Apakah kita sudah dengan segenap hati memuji Tuhan dan memuliakanNya dan bukan dengan maksud lain? Kalau saat ini kita merasa bahwa kita sering melakukan itu mari kita ubah sikap kita.

Mengapa kita harus memberikan hati kita untukNya? Karna Ia menginginkan hati kita, dalam Amsal 23:26 dikatakan “ Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.” Tuhan mau kita memberikan hati kita untukNya, untuk Dia jamah dan Dia urapi. Tuhan mau setiap anakNya memuji dan memuliakan namanya dengan sepenuh hati. Tuhan mau ibadah kita adalah ibadah yang berasal dari hati kita. Tuhan menginginkan hati kita bukan suara kita, bukan penampilan kita, bukan uang kita, bukan jabatan kita, bukan kepintaran kita. Dia Tuhan yang tidak memandang rupa tapi dia mencari hati hamba-hambaNya.

Hati seperti apakah yang Ia inginkan untuk kita berikan? Ya, hati yang tulus, hati yang rindu dan haus akanNya, hati yang lemah lembut, dan hati yang mau dibentuk. Seperti janda yang memberikan seluruh yang ia punya untuk dipersembahkan untuk Tuhan (Markus 12:41-44) dan seperti seorang perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak wangi mahal (Matius 26:6-13). Tuhan ingin ketulusan hati kita, Ia tidak melihat seberapapun harta yang kita punya atau seberapa besar dan mahal yang kita beri padaNya tapi seberapa tulus hati kita untuk memberikan yang terbaik bagiNya.

Bagaimana cara kita agar dapat memberikan hati kita dengan tulus? Dengan hidup benar dan tidak bercela dihadapanNya, hidup yang menyenangkan hatiNya, hidup yang bergaul karib dengan Tuhan, serta melakukan Firman dan perintaNya dengan baik tanpa bersungut-sungut (Kejadian 6:8-9;22).

Saat kita mempersembahkan hati kita dengan tulus untukNya, untuk dibentuk, dijamah, diurapi, untuk memuliakan namaNya, untuk memuji namaNya percayalah berkat Tuhan dan karunia Tuhan akan mengalir dalam kehidupan kita, kita tidak akan merasa sendiri, kita akan merasa lebih kuat dan lebih bersukacita karna damai sejahteraNya tercurah bagi kita. God bless You.





- NCA

Comments

Popular Posts