Stop Arrogant, Stop Judging

5 Cara Menghadapi Orang Sombong
stop arrogant, stop judging



Seberapa banyak dari kita yang merasa diri kita paling benar, paling suci. Seberapa banyak dari kita yang sering menghakimi. Mungkin kita sering 'kasih nasehat' ke mereka yang buat dosa tapi kelihatannya kok malah nge-judge dan meninggikan diri sendiri, dan menjadikan kita malah terlihat sok suci.

Gak ada satupun di dunia yang suci dan benar. Semua orang pasti pernah buat dosa. Gak ada dosa kecil dan dosa besar semua ya dosa. Semua pantas menerima hukuman, jatuh ke maut. Tapi karna kasihNya Dia semua diselamatkan, semua yang mengaku dosanya, yg percaya padanya, dan yang bertobat (meninggalkan kehidupan yang keluar jalur).

Beri nasehat itu baik tapi jangan sampai itu berakhir menjadi batu sandungan atau menjadi boomerang bagi diri sendiri. Jangan menjadi munafik.

Seperti kisah wanita yang berzinah. Ahli taurat dan orang farisi bersikeras mau menghukum, merajam dia tapi apa yang Tuhan bilang, siapa yang gak berdosa boleh hukum dia, akhirnya malu sendiri kan orang farisi dan ahli taurat. (Yohanes 7-8)

Terkadang kita seperti itu, melihat dosa orang lain padahal kita sendiri juga berdosa, ngomongin kesalahan orang lain padahal kita sendiri sama. Menghakimi orang lain padahal kita sendiri gak lebih baik dari dia.

Tuhan Yesus yang tidak berdosa tidak menghukum wanita itu tapi Dia memberi sebuah kesempatan yang baru bagi sang wanita. Ia memilih untuk mengampuni dosanya.

Kisah bangsa israel pun sama, berkali kali Tuhan berkati dan sertai, berkali kali juga mereka memberontak kepada Tuhan tapi berkali kali juga Tuhan mengampuni, mengasihi, serta memberkati mereka saat mereka dengan sungguh sungguh datang dan beribadah pada Tuhan.

Tuhan memandang semua orang sama. Dia memberi ujian kepada semua orang dan memberi berkat pada semua orang. Hidup dan mati kita ada padaNya. Dia yang berotoritas. Hanya tinggal bagaimana kita merespon. Bagaimana kita menjalani hidup, menjalani setiap kesempatan dan waktu yang Ia berikan.

Jangan menjadi munafik dan tinggi hati. Tuhan sangat mengasihi orang yang rendah hati, berkali kali Ia sampaikan itu.

Matius 7:1-2
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Lukas 6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. m  Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.”

Roma 2:1
“Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.”

Lukas 14:11
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Yakobus 4:6
“Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Comments

Popular Posts