Stop Arrogant, Stop Judging
stop arrogant, stop judging |
Seberapa
banyak dari kita yang merasa diri kita paling benar, paling suci. Seberapa
banyak dari kita yang sering menghakimi. Mungkin kita sering 'kasih nasehat' ke
mereka yang buat dosa tapi kelihatannya kok malah nge-judge dan meninggikan diri sendiri, dan menjadikan kita malah terlihat
sok suci.
Gak
ada satupun di dunia yang suci dan benar. Semua orang pasti pernah buat dosa.
Gak ada dosa kecil dan dosa besar semua ya dosa. Semua pantas menerima hukuman,
jatuh ke maut. Tapi karna kasihNya Dia semua diselamatkan, semua yang mengaku
dosanya, yg percaya padanya, dan yang bertobat (meninggalkan kehidupan yang
keluar jalur).
Beri
nasehat itu baik tapi jangan sampai itu berakhir menjadi batu sandungan atau menjadi
boomerang bagi diri sendiri. Jangan menjadi munafik.
Seperti
kisah wanita yang berzinah. Ahli taurat dan orang farisi bersikeras mau
menghukum, merajam dia tapi apa yang Tuhan bilang, siapa yang gak berdosa boleh
hukum dia, akhirnya malu sendiri kan orang farisi dan ahli taurat. (Yohanes
7-8)
Terkadang
kita seperti itu, melihat dosa orang lain padahal kita sendiri juga berdosa,
ngomongin kesalahan orang lain padahal kita sendiri sama. Menghakimi orang lain
padahal kita sendiri gak lebih baik dari dia.
Tuhan
Yesus yang tidak berdosa tidak menghukum wanita itu tapi Dia memberi sebuah
kesempatan yang baru bagi sang wanita. Ia memilih untuk mengampuni dosanya.
Kisah
bangsa israel pun sama, berkali kali Tuhan berkati dan sertai, berkali kali
juga mereka memberontak kepada Tuhan tapi berkali kali juga Tuhan mengampuni,
mengasihi, serta memberkati mereka saat mereka dengan sungguh sungguh datang
dan beribadah pada Tuhan.
Tuhan
memandang semua orang sama. Dia memberi ujian kepada semua orang dan memberi
berkat pada semua orang. Hidup dan mati kita ada padaNya. Dia yang berotoritas.
Hanya tinggal bagaimana kita merespon. Bagaimana kita menjalani hidup,
menjalani setiap kesempatan dan waktu yang Ia berikan.
Jangan
menjadi munafik dan tinggi hati. Tuhan sangat mengasihi orang yang rendah hati,
berkali kali Ia sampaikan itu.
Matius
7:1-2
"Jangan
kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang
kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Lukas
6:37
"Janganlah
kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. m Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun
tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.”
Roma
2:1
“Karena
itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri
tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi
dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal
yang sama.”
Lukas
14:11
“Sebab
barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan
diri, ia akan ditinggikan.”
Yakobus
4:6
“Tetapi
kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu.
Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani
orang yang rendah hati."
Comments
Post a Comment