Aku Milik-Mu
Yesaya 43:1-7 ; Roma 1:6
Tahukah kamu bahwa kamu
adalah milik seseorang yang sangat mencintaimu? Atau mungkin kamu selalu
berpikir bahwa kamu bukan siapa-siapa, tidak berharga, dan tidak dicintai? Atau
bisa jadi kamu berbuat sebebas-bebasnya seperti yang kamu inginkan karna kamu
berpikir kamu tidak terikat pada seseorang dan bukan milik siapa-siapa?
Hari ini aku ingin
memberitahumu bahwa kamu adalah pribadi milik seseorang yang sangat berharga
dan cintai. Ya, kamu adalah milik-Nya, milik Tuhan Bapa kita, milik Tuhan Yesus
Kristus yang telah membentukmu, memberimu nafas, mengatur masa depanmu,
memanggil namamu, mengetahui seluruh hatimu, dan yang telah menebusmu sehingga
memperoleh hidup yang kekal.
Dalam Yesaya 43, Tuhan
berkata pada kaum Israel bahwa “… Janganlah takut sebab Aku telah menebus
engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu,engkau ini kepunyaanku..”
perkataan itu bukan hanya ditujukan oleh kaum Israel tapi untuk kita semua. Ya
kita semua. Kita adalah kepunyaannya yang sangat Ia kasihi bahkan dalam ayat
selanjutnya Ia berkata bahwa api tidak akan membakar dan menghanguskan kita dan
air tidak akan menghanyutkan kita.
Setiap hal yang terjadi
dalam hidup kita Ia tahu dan Ia mengerjakan itu semua bagi kita. Setiap prestasi
yang kita dapat, setiap orang yang membuat kita tersenyum, bahkan setiap hal
dan setiap orang yang membuat kita bersedih, Ia tahu itu dan membiarkannya
terjadi karna Ia mau milikNya menjadi seseorang yang sangat luar biasa.
Jangan pernah takut akan
hidupmu, jangan berpikir lagi bahwa masa depanmu suram, bahwa kau tidak layak
dan tak berharga, ingatlah bahwa kau istimewa, berharga, dan dikasihi, ingatlah
bahwa dirimu adalah orang yang luar biasa. KasihNya kekal, tak mengenal
keadaan. Dia tak kan meninggalkan kita, Ia memelihara dan menyertai kita.
So, apa yang harus kita
lakukan setelah menjadi milikNya? Pertama
adalah hidup kudus. Jaga dirimu dari segala hal yang menajiskan dan tidak
menyukakan hatiNya. Kedua, jangan takut.
Tuhan tak pernah memberikan kita rasa takut, hal itu sama saja mempermalukan
Tuhan dan membuat kita kalah, so kalahkan ketakutan ya. Ketiga karna kita telah dipanggil olehNya bahkan dengan nama kita maka
kita harus meresponi panggilannya. Apapun yang Ia ingin kita lakukan,
lakukanlah! Orang yang hidupnya repot tentang Tuhan, Tuhan akan repot dengan
hidupnya, tapi ingat motivasinya adalah untuk Tuhan bukan untuk manusia. Memang
hal itu tidak mudah dan ada harga yang harus dibayar tapi percayalah itu tak
akan pernah mengecewakan. Keempat yaitu,
hiduplah dalam kebenaran. Hidup menurut apa yang Tuhan tetapkan, hidup
menurut FirmanNya, dan jalurNya.
Jangan pernah melihat hidup
dari mata jasmani kita, jangan nilai hidup kita dari otak manusia kita. Tapi lihat
hidup ini dari kacamata Tuhan dengan menelaah dan membaca Firman Tuhan. Level kita
berbeda dengan orang dunia. Serahkan semuanya pada Tuhan. Lakukan yang terbaik
yang dapat kamu lakukan. Optimis! Dia menjamin hidup kita , keselamatan kita.
Reflection song :
- NCA
Reflection song :
- NCA
Comments
Post a Comment