PAHLAWAN NASRANI DI INDONESIA



Belakangan ini, dunia politik di Indonesia diramaikan oleh berita tentang penahanan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama / Ahok atas dugaan penistaan agama. Banyak pihak, terutama umat Kristiani yang menyayangkan putusan hakim yang dinilai sarat akan kepentingan politik. Sebagian umat Kristiani kemudian memutuskan untuk tidak lagi peduli dengan keadaan politik dan keadaan Bangsa Indonesia.

Kekecewaan adalah hal yang wajar, namun sebaiknya tidak membuat kita menjadi apatis dengan keadaan negara kita. Hendaknya kita belajar dari sosok para pahlawan nasional di bawah ini, yang tetap berjuang untuk bangsa Indonesia, walau mereka adalah kaum minoritas. Dan berikut adalah beberapa daftar nama pahlawan nasional yang merupakan umat kristiani:

1. Laksamana Madya YOS SUDARSO
Pahlawan Nasional yang lahir di kota Salatiga 24 November 1925 ini memiliki nama lengkap Yosaphat Soedarso. Ia gugur pada tahun 1962, di usia 36 tahun dalam Pertempuran Laut Aru setelah ditembak oleh Kapal Patroli milik armada Belanda, dan karena jasanya, namanya diabadikan menjadi nama sebuah pulau di Papua, nama kapal perang milik TNI Angkatan Laut, serta nama jalan di beberapa kota di Indonesia. Laksamana Madya Yos Sudarso merupakan seorang penganut agama Katholik

2. Mayor Jenderal DI PANJAITAN
Pria bernama lengkap Donald Isaac Panjaitan ini merupakan salah satu dari Sepuluh Pahlawan Revolusi yang meninggal dalam peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965. Pahlawan Nasional yang berasal dari Sumatera Utara ini merupakan penganut Kristen Protestan yang taat. Bahkan menurut cerita yang dituturkan oleh para saksi hidup, DI Panjaitan masih sempat berdoa sebelum ia menyerahkan diri dan ditembak mati oleh gerombolan Partai Komunis Indonesia (PKI).

3. Marsekal Muda ADI SUTJIPTO
Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Kota Yogyakarta, namun tidak banyak yang tahu tentang kisah hidup pahlawan nasional yang beragama Katholik ini. Ia lahir pada tanggal 3 Juli tahun 1916 dengan nama lengkap Agustinus Adisoetjipto dan merupakan lulusan sekolah penerbangan Militaire Luchtvaart milik Belanda. Marsekal Muda Adi Sutjipto meninggal dunia di tahun 1947 dalam usia 31 tahun saat pesawat yang ditumpanginya ditembak oleh pesawat tempur Kittyhawk milik Belanda.

4. Brigadir Jenderal SLAMET RIYADI
Brigadir Jenderal Iganitus Slamet Rijadi, atau yang dikenal dengan nama Brigjen Slamet Riyadi merupakan salah satu pahlawan nasional yang meninggal dalam sangat muda, yaitu  23 tahun. Ia gugur pada tahun 1950 dalam pertempuran melawan para pemberontak NKRI yang berniat mendirikan Republik Maluku Selatan (RMS). Atas jasanya, namanya diabadikan menjadi nama jalan utama di kota kelahirannya yaitu kota Solo. Brigjen Slamet Riyadi merupakan seorang penganut agama Katholik.

5. WOLTER MONGINSIDI
Robert Wolter Monginsidi merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Pahlawan yang beragama Kristen Protestan ini lahir pada tahun 1925 dan meninggal di tahun 1949 pada usia 24 tahun. Ia meninggal dunia setelah menerima eksekusi hukuman mati yang dilakukan oleh para tentara Belanda. Tercatat bahwa saat eksekusi dilakukan, ia membawa sebuah Alkitab dan di dalam Alkitab tersebut terdapat tulisan “Setia Hingga Terakhir Dalam Keyakinan”.

Selain kelima nama di atas, masih terdapat belasan pahlawan nasional lainnya yang merupakan umat kristiani seperti Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura), Urip Sumoharjo, TB Simatupang, Sam Ratulangi, dsb yang profilnya tidak dapat diulas satu per satu. Hendaknya kita mencontoh mereka yang tetap peduli dan berjuang untuk bangsa Indonesia, sebab Alkitab pun berkata:

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. - Yeremia 29:7

Comments

Popular Posts